Selasa, 12 Januari 2010

IBU

ibu....
berartinya kau bagi ku
sungguh begitu besar jasamu untuk hidupku
ku tak tau bila tak ada kau disisiku

disini...
hanya namamu yang selalu ku sebut dalam setiap doaku
hanya tuturmu yang mengalir dalam gendang telingaku
ku berjanji tuk selalu patuh padamu

tapi...
mengapa baru sekarang ku sadar atas kebodohanku
atas besarnya rasaku padamu
menyesal...
itu yang ku nikmati sekarang

hai....para remaja
ingatlah !!
kau tak kan pernah ada tanpa beliau
kau tak kan ada!!!
renungkanlah betapa berat  tugas yang ia junjung
mengandung,melahirkan,
merawatmu hingga sekarang
masih pantaskah kau berlaku begitu padanya!!
pada orang yang rela mempertaruhkan hidupnya hanya untuk mu..

by: Nur Jazilah
     Mahasantri UIN Maliki Malang jurusan Teknik Informatika
  

The Power of Forgiving




Temen - temen ikhwan n akhwat sekalian.
Memaafkan itu merupakan kata maaf yang terdiri dari 4 huruf saja dalam bahasa Indonesia. Tapi implikasinya berdampak besar sekali dalam pembentukan pola pikir kita. Orang yang sulit untuk memaafkan cenderung memberikan ruang di hatinya untuk tempat dendam. Semakin lama semakin menumpuk. Tau nggak menyimpan rasa marah, dendam, dengki, kecewa kepada seseorang akan menjadikan kita gelisah, tak tenang.

Taruhlah seorang sahabat kita mempunyai salah yang sangat besar dan keterlaluan, sehingga kita jengkel banget kepada mereka. Perasaan ini berlangsung dalam waktu lama karena kita enggan untuk memaafkannya. Kita sendiri yang akan tersiksa dengan perasaan ini. Setiap saat mencari cara agar terbalas sehingga kita sendiri yang berbuat dholim kepada sahabat kita. Padahal mereka saudara kita sesama muslim, atau paling tidak sesama manusia jika berbeda agama.

Seperti pada hadits Nabi Muhammad SAW.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru r.a., dari Nabi SAW., beliau bersabda:
"Seorang muslim adalah orang yang lidah dan tangannya tidak menyakiti muslim lain, dan orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan larangan Allah." (Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari, nomor hadits: 10)

Kita juga diperintahkan untuk menyayangi saudara kita, Seperti pada hadits Nabi Muhammad SAW.
Diriwayatkan dari Anas r.a., dari Nabi SAW., beliau bersabda:
"Demi Allah yang menguasai diriku! seseorang diantara kalian tidak dianggap beriman kecuali jika dia menyayangi saudaranya sesama mukmin sama seperti dia menyayangi dirinya sendiri." (Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari, nomor hadits: 13)
So sebagai seorang muslim kita harus berusaha untuk saling memaafkan diantara kita. Jika mempunyai salah segeralah minta maaf, jika kita dimintai maaf maka maafkanlah. Memaafkan memang lebih sulit dari meminta maaf karena melibatkan hati yang mungkin telah terluka oleh kesalahan seorang sahabat. Jika ada seorang hamba memiliki dosa yang sangat besar namun ia bertaubat maka Allah akan mengampuninya. Seandainya kita tidak diampuni oleh Allah bagaimana? Oleh karena itu maafkanlah saudaramu. Nanti hati akan terasa damai, tentram. Menumbuhkan kembali semangat kita yang telah dimakan oleh rasa dendam. Itulah kekuatan dari kata "MAAF" yang mampu membuat semuanya terasa LEBIH BAIK.

Oleh : Mochamad Agung Tarecha